PT Sriboga Flour Mill memperkenalkan produk tepung inovasi terbarunya. Produk berlabel ‘Beruang Emas’ pertama kali diperkenalkan pada Jumat (26/5/2023), bersamaan dengan perayaan HUT perusahaan yang ke-25, di Hotel Padma Semarang.
Presiden Direktur PT Sriboga Flour Mill, Alwin Arifin mengatakan, Beruang Emas merupakan fusion flour pertama dan satu-satunya yang diproduksi di Indonesia. Munculnya produk fusion flour Beruang Emas ini berawal dari mahalnya bahan baku gandum di dunia.
“Saat itu ada Covid-19 dan perang Ukraina sehingga pasokan dan harga gandum dunia mahal. Sehingga kita harus siasat itu,” katanya, Jumat (26/5/2023), di Semarang.
Dijelaskan, Tim Research and Development selama 7 bulan memikirkan membuat formula tepung terigu dari gandum yang murahx tapi bisa menghasilkan tepung premium dan sehat.
“Akhirnya kita bisa membuat terigu dari gandum murah tapi menghasilkan produk yang premium dengan formula khusus dan tidak menggunakan kimia,” jelasnya.
Alwin menambahkan, tepung terigu Beruang Emas ini memang diperuntukkan untuk mie. Namun, ke depan Sriboga juga akan membuat fusion flour untuk roti dan lain sebagainya.
Alwin mengungkapkan meskipun mempunyai market share yang kecil hanya 5 persen, tapi PT Sriboga Flour Mill menjadi paling inovatif dalam mengeluarkan produknya.
“Kita akan berevolusi dari pabrik tepung terigu biasa akan menjadi pabrik tepung fusion flour,” tukasnya.
Sementara itu, Naufall Arifin, Komisaris PT Sriboga Flour Mill menambahkan, kelebihan yang ada dalam tepung terigu Beruang Emas. Pertama adalah kualitas yang lebih tinggi dibandingkan dengan kompetitor.
“Kualitas ini meliputi warna, tekstur dan kecepatan matang lebih cepat,” imbuhnya.
Kedua adalah harga jual yang lebih murah, dimana dengan menggunakan protein medium tapi produk yang dihasilkan lebih tinggi atau bisa sama seperti yang digunakan gandum protein tinggi, sehingga bisa menekan cost produksi dan harga jual bisa lebih murah.
Dan ketiga adalah lebih sehat daripada produk-produk yang lain. Diketahui dalam tepung terigu ada gluten yang jika terlalu banyak bisa tidak baik untuk kesehatan tubuh, sehingga dengan formula khusua gluten itu bisa dikurangi kadarnya.
“Kami yakin dengan produk Beruang Emas ini akan berhasil di pasaran dan akan membantu para konsumen untuk menjalani kehidupan yang lebih sehat,” ucapnya.
Sementara itu, produk fusion flour Beruang Emas masih terbatas dalam produksinya. Pasalnya, formula yang ada masih belum cukup untuk suplai banyak.
“Nanti pelan-pelan ke depan akan kita cukupi. Untuk sekarang kita produksi 24 ribu karung,” pungkasnya.
