Tips & Trik Terkini

TRIK AGAR KUE MENGEMBANG SEMPURNA
Membuat kue yang mengembang sempurna adalah impian setiap pembuat kue, baik pemula maupun profesional. Namun, sering kali kue tidak mengembang sesuai harapan karena berbagai faktor. Berikut beberapa trik yang bisa Anda terapkan agar kue Anda mengembang sempurna dan memiliki tekstur yang lembut serta ringan.1. Gunakan Bahan pada Suhu Ruang Bahan seperti telur, mentega, dan susu sebaiknya digunakan dalam suhu ruang. Bahan yang terlalu dingin dapat menghambat proses emulsifikasi dan menyebabkan kue kurang mengembang.2. Gunakan Tepung yang Tepat Tepung dengan kadar protein rendah, seperti tepung terigu protein rendah atau sedang, lebih cocok untuk kue yang lembut dan mengembang. Tepung protein tinggi cenderung menghasilkan tekstur yang lebih padat.3. Perhatikan Penggunaan Baking Powder dan Baking Soda Baking powder dan baking soda adalah bahan pengembang yang membantu adonan mengembang. Pastikan penggunaannya sesuai takaran agar tidak menyebabkan rasa pahit atau mengurangi efektivitas pengembangan.4. Aduk Adonan dengan Teknik yang Benar Mengaduk adonan terlalu lama dapat mengaktifkan gluten dalam tepung, yang membuat kue menjadi keras dan tidak mengembang dengan baik. Gunakan teknik folding (melipat) untuk menggabungkan bahan tanpa mengeluarkan terlalu banyak udara dari adonan.5. Kocok Telur dan Gula dengan Baik Dalam beberapa resep, telur dan gula harus dikocok hingga mengembang dan berwarna pucat. Proses ini membantu menangkap udara dalam adonan, yang kemudian membantu kue mengembang dengan baik saat dipanggang.6. Pastikan Oven Sudah Panas Oven harus sudah dipanaskan sebelumnya (preheat) agar suhu stabil saat kue dimasukkan. Suhu yang tidak stabil bisa menyebabkan kue bantat atau tidak mengembang sempurna.7. Jangan Sering Membuka Pintu Oven Sering membuka pintu oven saat memanggang dapat menyebabkan perubahan suhu yang drastis, sehingga menghambat proses pengembangan kue. Tunggu hingga kue hampir matang sebelum membuka oven.8. Gunakan Loyang yang Sesuai Pemilihan loyang juga berpengaruh terhadap hasil akhir kue. Gunakan loyang yang sesuai dengan resep dan jangan mengisi adonan terlalu penuh agar kue memiliki ruang untuk mengembang. Dengan menerapkan trik di atas, Anda bisa mendapatkan kue yang mengembang sempurna dan memiliki tekstur yang lembut. Selamat mencoba dan semoga sukses dalam baking Anda! Ikuti terus tips menarik terkait dapur dan baking dari kami hanya di https://www.sriboga-flourmill.com/baking/tips-trick
Lihat Detail
PERBEDAAN 12 JENIS TEPUNG DAN KARAKTERISTIKNYA
Tepung merupakan bahan dasar dalam berbagai olahan makanan, baik untuk pembuatan kue, roti, maupun masakan tradisional. Beragam jenis tepung tersedia di pasaran, masing-masing memiliki karakteristik unik berdasarkan bahan baku, cara pembuatan, kandungan nutrisi, serta fungsinya dalam pengolahan makanan. Berikut adalah perbedaan antara 12 jenis tepung yang umum digunakan.1. Tepung Terigu Tepung terigu adalah jenis tepung yang paling banyak digunakan dan berasal dari gandum yang digiling hingga halus. Kandungan utamanya adalah protein gluten, yang memberikan tekstur kenyal dan elastis pada roti dan kue. Tepung terigu diklasifikasikan berdasarkan kadar protein: tepung terigu protein tinggi (untuk roti), protein sedang (untuk kue dan martabak), serta protein rendah (untuk biskuit dan cake). Contoh penggunaannya adalah dalam pembuatan mie, kue bolu, dan pastry.2. Tepung Tapioka Tepung tapioka berasal dari ekstraksi pati singkong yang kemudian dikeringkan dan digiling hingga menjadi bubuk halus. Tepung ini memiliki karakteristik sangat lembut, tidak berbau, serta mampu memberikan tekstur kenyal pada makanan. Kandungan utamanya adalah karbohidrat, tanpa gluten atau protein tinggi. Tepung tapioka sering digunakan dalam pembuatan pempek, cilok, boba, dan sebagai pengental saus.3. Tepung Beras Tepung beras dibuat dari beras yang direndam, dikeringkan, lalu digiling hingga halus. Tepung ini memiliki tekstur lebih kasar dibandingkan tepung terigu dan tidak mengandung gluten, sehingga cocok untuk makanan gluten-free. Tepung beras sering digunakan untuk membuat kue tradisional seperti serabi, lapis, dan rempeyek.4. Tepung Ketan Tepung ketan dihasilkan dari beras ketan yang diolah dengan cara serupa tepung beras. Bedanya, tepung ketan memiliki kandungan amilopektin tinggi yang membuatnya lebih lengket dan elastis. Tepung ini digunakan dalam pembuatan onde-onde, mochi, serta kue bugis.5. Tepung Jagung Tepung jagung dibuat dari endosperma jagung yang dikeringkan lalu digiling. Tepung ini mengandung karbohidrat tinggi tetapi rendah gluten, sehingga sering digunakan sebagai pengental sup atau saus. Selain itu, tepung jagung juga digunakan dalam pembuatan tortilla dan puding.6. Tepung Kelapa Tepung kelapa dihasilkan dari ampas kelapa yang dikeringkan dan digiling hingga halus. Tepung ini kaya akan serat, rendah karbohidrat, dan bebas gluten, menjadikannya pilihan populer untuk diet keto dan paleo. Biasanya digunakan dalam pembuatan kue, pancake, dan sebagai campuran dalam roti bebas gluten.7. Tepung Sagu Tepung sagu diperoleh dari ekstraksi pati batang pohon sagu. Karakteristiknya mirip dengan tepung tapioka, yaitu tidak berbau dan menghasilkan tekstur kenyal pada makanan. Tepung sagu banyak digunakan dalam pembuatan papeda, bubur sagu, serta kue tradisional seperti kue sagu keju.8. Tepung Sorgum Tepung sorgum berasal dari biji sorgum yang dikeringkan lalu digiling. Kandungan nutrisi tepung ini cukup tinggi, dengan protein, serat, serta bebas gluten. Tepung sorgum sering digunakan sebagai alternatif tepung terigu dalam diet gluten-free dan dapat diolah menjadi roti serta pancake sehat.9. Tepung Almond Tepung almond dibuat dari kacang almond yang dikupas, dikeringkan, lalu digiling hingga menjadi bubuk halus. Tepung ini kaya akan protein, lemak sehat, dan rendah karbohidrat, menjadikannya pilihan ideal untuk diet rendah gula. Tepung almond sering digunakan dalam pembuatan macaron, brownies, dan kue rendah karbohidrat.10. Tepung Roti Tepung roti dibuat dari remah roti yang dikeringkan lalu dihaluskan. Fungsi utamanya adalah sebagai pelapis gorengan agar lebih renyah, seperti dalam tempura atau nugget. Karena tidak memiliki kandungan pati yang larut seperti tepung lainnya, tepung roti lebih sering digunakan untuk memberikan tekstur renyah pada makanan.11. Tepung Kentang Tepung kentang berasal dari kentang yang dikeringkan dan dihaluskan menjadi bubuk. Kandungan utamanya adalah pati, sehingga sering digunakan sebagai pengental dalam masakan. Selain itu, tepung kentang juga digunakan dalam pembuatan kue dan mie gluten-free.12. Tepung Hunkwe Tepung hunkwe dibuat dari pati kacang hijau yang dikeringkan dan digiling. Tepung ini memiliki warna putih dan sering digunakan dalam pembuatan kue tradisional seperti cendol dan kue lapis. Karena teksturnya yang halus dan lembut, tepung hunkwe sering digunakan dalam pembuatan puding dan jajanan pasar. Setiap jenis tepung memiliki keunikan tersendiri dalam hal kandungan nutrisi, tekstur, dan kegunaan. Pemilihan tepung yang tepat sangat bergantung pada kebutuhan resep dan hasil akhir yang diinginkan. Dengan memahami karakteristik tiap tepung, kita dapat menciptakan berbagai olahan makanan dengan hasil yang maksimal. Ikuti terus tips menarik terkait dapur dan baking dari kami hanya di https://www.sriboga-flourmill.com/baking/tips-trick
Lihat Detail
Tips Memilih Bahan Dasar Pembuat Kue Yang Tepat
Mungkin beberapa dari anda ingin sekali berkreasi membuat beragam jenis kue dengan bahan-bahan di rumah. Akan tetapi, terkadang masih banyak diantara anda yang mengalami kegagalan saat melakukan aktivitas tersebut. padahal membuat kue di rumah tak selamanya sulit, kunci dari membuat kue adalah bahan-bahan yang tepat dan takaran yang pas.Selama ini bisa saja anda asal-asalan dalam memilih bahan dasar kue atau membuat adonan dengan takaran yang tidak sesuai resep. Mengingat pentingnya pemilihan bahan dasar pembuat kue, berikut ini ada beberapa tips yang bisa anda ikuti, antara lain.Memilih terigu yang sesuai dengan jenis kue yang dibuatSeperti yang kita tahu jika tepung terigu merupakan bahan utama yang wajib ada. Mungkin selama ini kita tak pernah tahu, jika tepung terigu terbagi menjadi tiga tingkatan berdasarkan kadar protein yang terkandung. Untuk membedakannya, anda tak perlu bingung karena pada setiap kemasan terigu tercantum kadar proteinnya masing-masing. Agar lebih jelas lagi simak pembahasannya berikut ini:– Tepung terigu protein tinggiJenis tepung ini sangat cocok untuk membuat adonan dengan tingkat kekenyalan dan elastisitas yang tinggi. Hasil adonan kue yang menggunakan tepung terigu berprotein tinggi akan mengembang, lembut, elastis dan kenyal. Akan tetapi, umumnya kue-kue tersebut tidak tahan lama atau cepat basi.– Tepung terigu protein sedangJenis tepung ini sangat baik digunakan untuk membuat kue dengan tektus lembut namun cukup mengembang. Tepung terigu berprotein sedang bisa dikatakan tepung yang paling aman dibanding jenis tepung terigu yang lain. Ada banyak olahan makanan yang menggunakan tepung terigu ini sebagai bahan dasarnya.– Tepung terigu protein rendahTepung terigu jenis ini umumnya digunakan untuk membuat adonan yang tak membutuhkan tektus kenyal dan elastis. Tepung ini digunakan pada kue-kue dengan tekstur yang renyah. Karena kandungan protein yang rendah, kue-kue yang berbahan dasar jenis tepung ini cenderung lebih tahan lama. Bahkan mereka tidak akan berjamur meskipun sudah 6 bulan. Tepung terigu protein rendah umumnya digunakan pada kue-kue kering lebaran.Memilih gula yang tepat untuk berbagai jenis kueGula menjadi bahan yang penting dalam membuat kue, fungsi gula sendiri adalah sebagai pemanis dan juga pengawet alami makanan agar lebih tahan lama. Ada banyak jenis gula yang digunakan untuk membuat adonan kue, untuk pemilihan jenisnya sendiri tergantung pada jenis kue apa yang akan anda buat. Untuk lebih jelasnya berikut ini:– Gula pasir merupakan gula putih yang umumnya digunakan untuk masakan atau minuman sehari-hari.– Gula castor merupakan gula putih dengan tekstur yang lebih halus. Jenis gula ini yang lebih sering dipakai untuk membuat kue, karena lebih cepat larut dalam adonan. Selain itu, kue yang dibuat dengan gula ini cenderung terasa renyah dan warnanya bagus.– Gula jawa atau dikenal palm sugar. Jenis gula ini merupakan gula berwarna kecoklatan, warna tersebut dihasilkan oleh bahan dasarnya yang sejenis palem. Umumnya gula jawa digunakan untuk membuat muffin atau brownies. Gula jawa akan membuat tektur kue menjadi kenyal.Memilih telur yang baikUntuk mengetahui apakah telur yang kita gunakan berkualitas baik atau tidak adalah dilihat dari kekentalan putih telur saat dibuka. Jika ingin membuat kue, sebaiknya anda memilih telur dengan suhu ruang. Telur dengan suhu terlalu dingin justru akan merusak kue.
Lihat Detail
Membuat Daging Lebih Kaya Rasa Dengan Marinasi
Daging merupakan salah satu sumber protein yang sering dikonsumsi oleh sebagian orang. Banyak jenis daging yang dapat diolah dirumah. Mulai dari daging ayam, daging sapi, daging kambing, dan lain sebagainya. Selain karena rasanya yang lezat ketika dimasak, daging juga dapat dijadikan berbagai variasi makanan.Tetapi seringkali bumbu tidak dapat meresap kedalam daging, yang mengakibatkan daging menjadi hambar. Belum lagi cara memasak yang salah akan membuat daging menjadi alot dan susah untuk dimakan. Padahal bumbu yang meresap ke dalam daging akan membuat daging menjadi sangat lezat dan juga lebih cepat empuk.Untuk membuat bumbu meresap ke dalam daging, ada beberapa teknik yang dapat digunakan. Salah satunya adalah teknik marinasi. Marinasi merupakan proses perendaman daging ke dalam bahan perendam selama waktu tertentu. Bahan perendam yang digunakan dapat berupa saus, minyak, atau bahan rempah lainnya. Fungsi marinasi agar bumbu menyerap kedalam daging, sehingga daging menjadi lebih kayarasa. Selain itu proses marinasi juga akan meningkatkan proses keempukan daging. Hasilnya daging akan menjadi lebih cepat empuk ketika dimasak.Cara marinasi daging yang tepat Proses pemilihan bahan marinasi adalah kunci penting dari proses perendaman. Karena bahan marinasi yang tepat akan membuat daging terasa benar-benar lezat dan cepat empuk. Selain itu ada beberapa hal yang harus diperhatikan ketika akan memarinasi daging, antara lain:1. Jangan gunakan bahan marinasi yang mengandung gula, madu, ataupun bahan manis lainnya. Hal ini akan membuat sisi luar daging menjadi gosong tetapi bagian dalam daging belum matang dengan baik. Ini akan membuat daging tidak bisa dimakan.2. Jika ingin menggunakan bahan yang manis, gunakan sebagai olesan ketika daging akan matang. Daging yang dipanggang atau dibakar dapat diberikan olesan bumbu manis lima menit sebelum daging matang. Tambahan olesan ini akan menambahkan rasa dan juga warna yang cantik kepada daging.3. Gunakan wadah kaca atau stainless ketika memarinasi daging agar tidak ada perubahan rasa dan aroma pada daging. Jika menggunakan wadah dari alumunium dan campuran marinasi menggunakan asam, maka alumunium akan bereaksi terhadap asam. Akibatnya daging akan berbau logam dan tidak enak.4. Sisihkan sebagian bumbu marinasi untuk digunakan sebagai bahan olesan ataupun saus yang disiram ketika daging matang. Bumbu olesan dan saus yang memiliki racikan bumbu yang sama dengan marinasi, akan memperkuat rasa dan aroma daging yang dimasak.5. Daging yang dimarinasi harus sering dibalik untuk membuat bumbu marinasi meresap secara merata. Karena bumbu yang tidak merata akan menghasilkan tingkat kematangan yang juga tidak merata ketika proses memasak.6. Perhatikan waktu memarinasi daging. Waktu yang terlalu cepat akan membuat bumbu marinasi tidak meresap. Waktu yang terlalu lama akan membuat daging menjadi lembek dan berair. Waktu marinasi terbaik adalah:7. Ikan : 15-30 menit8. Ayam : 1-3 jam9. Daging potongan kecil : 6-12 jam10. Daging potongan besar : 12-24 jamDaging yang sudah empuk sebelum dimarinasi, hanya membutuhkan waktu yang singkat untuk membuat bumbu meresap. Marinasi sekitar 10-15 menit sudah cukup untuk membuat bumbu meresap ke dalam daging.Proses marinasi akan membuat daging menjadi lebih kaya rasa dan juga cepat empuk. Agar rasanya lebih enak, selalu gunakan bahan-bahan segar yang berkualitas untuk memasak. Semoga artikel ini membuat Anda menjadi semangat untuk memasak. Selamat mencoba…
Lihat Detail
Kesal Baunya Tidak Hilang? Tips Membersihkan Alat Makan Dari Bau Jengkol Dan Pete
Pete dan jengkol adalah salah satu buah khas Indonesia yang memiliki aroma khas. Kuatnya aroma menyengat yang dihasilkan oleh kedua buah ini, membuat banyak orang tidak terlalu suka dengan buah ini karena aroma yang khas. Padahal banyak sekali manfaatnya untuk kesehatan jika dikonsumsi dengan benar.Meskipun buah ini beraroma kuat, ada sebagian orang yang menjadikan kedua buah ini sebagai makanan favorit. Hanya saja terkadang setelah mengkonsumsinya menimbulkan rasa tidak percaya diri. Karena pete dan jengkol meninggalkan aroma yang dikuat pada mulut ataupun pada peralatan yang digunakan untuk memasak dan peralatan makan. Tentu ini menjadi masalah baru untuk sebagian dari kita, apalagi peralatan makan akan di gunakan kembali.Sebenarnya, menghilangkan bau pete dan jengkol yang menempel pada peralatan sebenarnya tidak terlalu merepotkan. Anda hanya saja butuh beberapa tips khusus agar untuk menghilangkan bau tak sedap yang berasal dari pete dan jengkol pada peralatan makan. Apa saja tipsnya? Simak di bawah ini:1. Merendam peralatan makanSetelah selesai menggunakan peralatan makan, jangan dibiarkan begitu saja dalam keadaan kotor. Karena bau pete dan jengkol akan menempel pada peralatan makan dan sulit untuk dihilangkan. Sebaiknya langsung rendam peralatan makan dengan air hangat yang sudah diberi sabun cuci. Rendam peralatan makan sampai dengan 10 menit. Sesudah itu langsung cuci peralatan makan dengan sabun hingga berbusa dan bilas dengan air mengalir. Hal ini akan membuat aroma pete dan jengkol menghilang.2. Merendam dengan jeruk nipisBau petai dan jengkol juga dapat dihilangkan dengan menggunakan bahan alami. Caranya adalah dengan menggunakan air perasan jeruk nipis. Teteskan air perasan jeruk nipis diatas peralatan makan yang akan dicuci, kemudian tambahkan soda kue. Diamkan beberapa saat, lalu cuci dengan sabun dan bilas dengan air yang mengalir. Air perasan jeruk nipis akan menghilangkan aroma tak sedap dan membuat peralatan makan beraroma segar.Bau petai dan jengkol juga dapat dihilangkan dengan cara merendam peralatan makan selama 4 jam dengan menggunakan campuran cuka dan air. Setelah direndam, cuci dengan sabun dan bilas dengan air mengalir.3. Cuci bersih sampai peralatan makanCuci bersih dan bilas dengan air yang mengalir untuk semua peralatan makan. Yang harus diperhatikan adalah adanya lubang-lubang yang terdapat pada peralatan makan. Bersihkan dengan seksama setiap lubang yang ada. Karena lubang akan menjadi tempat sisa makanan yang jika tidak dibersihkan dengan benar akan menjadi tempat persembunyian kuman dan bau tak sedap.4. Peralatan aluminium dan kayuBerbeda bahan yang digunakan, berbeda pula cara membersihkannya. Peralatan masak atau makan yang terbuat dari kayu atau batu, seperti talenan, cobek, dan alat makan, sangat rentan terhadap bau dari sisa makanan. Karena memiliki pori-pori yang besar. Oleh karena itu segera sikat dengan sabun peralatan makan yang terbuat dari kayu segera setelah selesai digunakan.Untuk peralatan yang menggunakan bahan alumunium, proses membersihkan harus direndam dengan air dingin yang diberi tambahan soda kue selama 10 menit. Kemudian cuci dengan sabun dan bilas dengan air yang mengalir.Setelah mengetahui tips diatas Anda tidak perlu lagi merasa khawatir akan aroma pete dan jengkol yang tertinggal pada peralatan makan. Karena semua peralatan makan akan menjadi bersih dan wangi. Hal ini tentu saja akan membuat Anda merasa tenang ketika memasak pete dan jengkol di lain waktu. Ikuti terus tips menarik terkait dapur dan baking dari kami hanya di inspirasibaking.com
Lihat Detail
Sering Disamakan, Cek Perbedaan Antara Baking Powder Dan Baking Soda
Mungkin sebagian dari anda belum familiar dengan berbagai bahan pembuat kue, bahkan masih banyak orang yang tak dapat membedakan beberapa bahan tersebut contohnya baking soda dan baking powder. Mungkin anda sendiri juga masih kesulitan untuk membedakan kedua bahan kue tersebut apalagi yang baru mulai belajar membuat kue. Baik baking powder maupun baking soda sendiri adalah bahan yang digunakan untuk mengembangkan kue. Cara kerjanya adalah dengan menghasilkan gelembung gas karbondioksida (CO2) sehingga volume kue yang anda buat akan lebih besar.Perbedaan antara baking soda dan baking powderMeskipun memiliki fungsi yang sama, namun ternyata ada banyak perbedaan dari kedua bahan tersebut. Penggunaan baking soda dan baking powder juga harus disesuaikan dengan resep kue. Agar anda semakin paham dan tidak salah berikut ini ada beberapa perbedaannya antara lain:1. Kandungan bahan pada baking soda dan baking powderYang pertama dapat anda pahami adalah berbagai bahan yang terkandung. Baking soda merupakan bahan pengembang kue yang mengandung 100 persen zat kimiawi yaitu natrium bikarbonat atau sodium bikarbonat. Sedangkan pada baking powder, selain mengandung natrium bikarbonat/sodium bikarbonat, terdapat bahan lain yang dijadikan sebagai campuran seperti cream of tartar (zat ini bersifat asam) serta bahan pengering.2. Fungsi pada baking powder dan baking soda pada kueMeskipun sama-sama berfungsi sebagao pengembang kue, namun ternyata baking soda dan baking powder tidak boleh sembarangan dipakai. Untuk baking soda sendiri paling cocok dipakai pada kue yang dimasak dengan cara dikukus atau dipanggang. Sedangkan untuk baking powder sendiri lebih baik dipakai pada jenis-jenis kue kering yang tidak mengandung asam.3. Penggunaan baking soda dan baking powder pada adonan kueJika anda membua adonan kue yang mengandung asam seperti susu, coklat, yogurt, dan buttermilk maka sebaiknya anda menggunakan baking soda sebagai bahan pengembang kue. Hal ini karena baking soda tidak dapat bereaksi sendiri tanpa ada senyawa asam yang terkandung dalam bahan-bahan tersebut. Jika baking soda ditambahkan dalam adonan, maka reaksi kimia akan terjadi lebih cepat seiring dengan keinakan suhu. Sehingga anda harus sesegera mungkin memanggang atau mengukus adonan kue tersebut. apabila anda terlalu lama membiarkan adonan di luar, maka tentu kue akan gagal mengembang alias bantat.Sedangkan untuk adonan kue yang tidak mengandung bahan asam, sebaiknya anda menggunakan baking powder sebagai bahan pengembangnya. Baking powder mengandung zat asam yang akan bereaksi menghasilkan gelembung gas. Jenis baking powder sendiri terbagi menjadi dua jenis yakni single-acting baking powder dan double-acting baking powder, keduanya dapat anda mudah beli di pasa swalayan atau toko bahan kue. Pada double-acting baking powder adonan anda akan tetap mengembang pada saat proses mengukus/memanggang meskipun berada di suhu ruangan cukup lama. Sedangkan pada adonan dengan single-acting baking powder akan gagal mengembang (bantet) jika tak segera dikukus/dioven.4. Pengaruh baking soda dan baking powder pada kuePerbedaan yang terakhir terdapa pada rasa kue. Kue yang menggunakan baking soda umumnya memiliki rasa yang lebih getir. Hal inilah menjadi alasan kenapa sebaiknya anda tak menggunakan baking soda terlalu banyak pada adonan. Biasanya rasa getir itu sendiri dapat ditutupi dengan penggunaan asam seperti yogurt. Sementara pada kue yang menggunakan baking powder tidak akan membuat kue terasa getir meskipun terlalu banyak dipakai. Sebab baking powder telah mengandung asam di dalamnya.
Lihat Detail