Lebih Baik Pakai Bumbu Instan Atau Bumbu Alami Yang Dibuat Sendiri?
Bumbu adalah hal yang wajib digunakan ketika akan membuat masakan. Mencampurkan bumbu ke dalam masakan akan membuat masakan menjadi lebih sedap dan nikmat. Bumbu berasal dari berbagai macam bagian tanaman. Ada yang berasal dari daun-daun, seperti daun salam, serai, dan selasih. Ada juga bumbu yang berasal dari buah, seperti asam jawa, cabai, dan belimbing sayur. Dan beberapa bagian dari tanaman lainnya. Beberapa bagian tanaman ini akan dicampur sehingga menjadi bumbu utama suatu masakan. Tentu saja setiap masakan komposisi bahan yang digunakan akan berbeda. Oleh karena itu membutuhkan waktu yang lama untuk menyiapkan suatu masakan.
Dengan kemajuan teknologi, saat ini sudah banyak ditemui bumbu instan yang beredar di pasaran. Tentu saja bumbu instan ini sangat membantu mempercepat proses memasak. Anda tidak perlu lagi membuat bumbu secara manual yang menghabiskan banyak waktu.
Penggunaan bumbu instan dan bumbu alami tentu saja memiliki perbedaan tersendiri. Mulai dari bahan baku, waktu, dan lain sebagainya. Berikut ini adalah beberapa perbedaan antara bumbu instan dan bumbu alami yang telah kami rangkum:
1. Waktu pembuatan
Bumbu instan adalah bumbu yang dijual dalam kondisi siap pakai. Sehingga Anda dapat langsung menggunakannya tanpa perlu mempersiapkannya terlebih dahulu. Hal inilah yang membuat proses memasak menjadi lebih cepat dan praktis.
Berbeda dengan bumbu alami, proses memasak harus didahului dengan menyiapkan bumbu-bumbu terlebih dahulu. Lalu memprosesnya sedemikian rupa hingga menjadi bumbu yang Anda inginkan. Proses inilah yang membuat waktu memasak menjadi lebih lama.
2. Bahan tambahan
Ketika membuat bumbu dirumah secara alami, bahan yang digunakan adalah bahan yang masih segar dan bagus. Bumbu yang dibuat akan langsung digunakan sehingga tidak perlu diberi bahan tambahan untuk membuatnya lebih awet.
Namun, untuk membuat bumbu instan tetap segar meskipun sudah lama dibuat, dibutuhkan bahan tambahan lainnya, seperti bahan pengawet. Bahan pengawet ini lah yang akan membuat bumbu menjadi tahan lebih lama.
3. Kualitas
Kualitas bumbu alami tergantung kepada pemilihan bahan baku ketika proses pembuatan. Tentu saja akan dipilih bahan-bahan yang masih segar dan berkualitas baik untuk membuat bumbu alami. Hal ini tentu berbeda dengan bumbu instan yang sudah ditentukan standar bahan dari perusahaan pembuat. Untuk menghemat biaya, biasanya digunakan bahan baku dengan kualitas standar untuk membuat bumbu instan.
4. Rasa
Pembuatan bumbu alami dapat disesuaikan dengan selera pembuatnya. Dengan menggunakan bahan yang berkualitas hasil bumbu alami akan segar dan menghasilkan aroma yang menggoda selera.
Sedangkan bumbu instan memiliki standar tersendiri atas rasa yang dihasilkan. Sehingga untuk menghasilkan rasa yang sesuai dengan selera, dibutuhkan beberapa bahan tambahan lainnya. Selain itu dengan penggunaan bahan pengawet pada bumbu instan, akan membuat bumbu beraroma langu dan tidak segar.
5. Harga
Untuk membuat bumbu alami, ketersediaan bahan tergantung pada musim yang membuat harganya menjadi fluktuatif. Tidak setiap saat bahan alami tersedia di pasaran. Berbeda dengan bumbu instan yang sudah dibuat dalam jumlah yang sangat banyak, setiap saat dapat ditemui dengan mudah di pasaran. Harga bumbu instan pun akan stabil sepanjang waktu.
6. Hasil masakan
Pembuatan bumbu secara alami biasanya akan menghasilkan rasa yang tidak terlalu presisi. Terkadang terlalu asin atau terlalu hambar. Hal ini karena semua ukuran menggunakan takaran manual, bahkan banyak yang hanya menggunakan perkiraan saja.
Dibuat dengan menggunakan teknologi canggih, pembuatan bumbu instan memiliki komposisi dan takaran yang tetap di setiap porsinya. Dengan demikian Anda tidak perlu khawatir akan perubahan rasa masakan. Rasa masakan yang dibuat dengan bumbu instan akan sama dan tidak berubah.
Dari pembahasan di atas, kira-kira mana yang lebih sering digunakan untuk memasak di rumah? Ikuti terus tips menarik terkait dapur dan baking dari kami hanya di inspirasibaking.com
Sumber: Unsplash