Sriboga Flour Mill kembali menggelar rangkaian Grand Baking Demo yang tahun ini mengusung tema unik “Kuno Kini”. Menggabungkan resep tradisional dengan sentuhan inovasi masa kini, Sriboga menghadirkan pengalaman baking yang tidak hanya edukatif tapi juga penuh hiburan.Tahun ini, Grand Baking Demo akan menyambangi 6 kota besar: Kudus, Pekalongan, Tangerang, Purwokerto, Bojonegoro, dan Malang. Rangkaian event telah dimulai dari wilayah Jawa Tengah, yaitu Kudus dan Pekalongan, yang disambut dengan antusiasme luar biasa. Lebih dari 400 peserta yang terdiri dari pelaku bakery, UMKM, Horeca, hingga pecinta baking dari komunitas hobbies turut memeriahkan acara ini — sebagian besar bahkan tampil kompak mengenakan dresscode bertema kuno/retro!Kemeriahan Grand Baking Demo Sriboga tahun ini terasa begitu spesial. Selain aksi memukau dari para chef profesional yang mempraktikkan resep kuno yang diolah menjadi kreasi kekinian, acara ini juga dimeriahkan dengan fashion show peserta terpilih yang tampil percaya diri dalam balutan busana retro.Dalam momen ini, Sriboga juga memperkenalkan produk terbarunya yang mengusung teknologi tepung terkini, yaitu lini “Terigu Fusion”. Produk-produk unggulan yang diperkenalkan meliputi: Hime Fusion – Ideal untuk premium Japanese bread Double Zero Fusion – Tepat untuk premium pastry Ninja Pao Fusion – Khusus untuk pao berkualitas premium Ninja Cookies Fusion – Unggul untuk cookies premium Yokozuna Fusion – Sempurna untuk premium cakesPeluncuran Terigu Fusion ini menandai langkah nyata Sriboga dalam memperkuat komitmennya untuk terus berinovasi dalam menghadirkan tepung berkualitas terbaik yang dapat diandalkan oleh pelaku industri bakery, horeca, chef profesional, hingga para baking enthusiast di seluruh Indonesia.“Dengan hadirnya Terigu Fusion, Sriboga terus menegaskan komitmen kami dalam mendukung perkembangan industri pangan melalui produk berkualitas tinggi yang inovatif dan aplikatif,” ujar Rike Sundari, General Manager Commercial, Sriboga Flour Mill.

Pada hari Rabu, 4 Juni 2025, PT Sriboga Flour Mill melalui Divisi Pemberdayaan UMKM menyelenggarakan kegiatan Factory Visit yang istimewa bagi anggota paguyuban UMKM Koperasi Karya Mulya Pemalang. Acara ini berlangsung di fasilitas produksi Sriboga di Semarang dan disambut hangat oleh Ibu Rike Sundari selaku GM Commercial, Ibu Maria Wuri Handayani selaku Marketing Manager, serta jajaran manajemen PT Sriboga Flour Mill lainnya. Kegiatan ini diikuti oleh puluhan pelaku UMKM produsen mi dan roti, yang selama ini telah menjadi mitra pengguna produk tepung terigu Sriboga. Tujuan utama dari Factory Visit ini adalah untuk meningkatkan pemahaman (awareness) dan nilai kebanggaan (value) atas kualitas tepung Sriboga yang selama ini digunakan dalam proses produksi mereka. Para peserta diajak menyaksikan langsung proses produksi mulai dari pengolahan, pengemasan, hingga distribusi, serta mendapatkan penjelasan mengenai penerapan SOP, sistem manajemen gudang, teknologi tepat guna, sertifikasi mutu, dan standar higienitas pabrik. Dalam sambutannya, Bapak Misrun selaku Ketua Paguyuban UMKM Karya Mulya mengungkapkan rasa terima kasih dan apresiasi atas kesempatan yang diberikan. Ia menyampaikan bahwa kunjungan ini memberikan keyakinan lebih kepada para pelaku UMKM bahwa produk Sriboga yang mereka gunakan memiliki kualitas tinggi dan dihasilkan melalui proses yang bersih, higienis, serta profesional. "Melihat langsung proses produksi dari awal hingga akhir memberi kami rasa percaya diri dan kebanggaan tersendiri sebagai mitra Sriboga," ujar Pak Misrun. Melalui kegiatan ini, para pelaku UMKM tidak hanya mendapatkan wawasan baru tentang proses industri pangan skala besar, tetapi juga termotivasi untuk menerapkan praktik terbaik dalam kegiatan usahanya masing-masing. Hal ini diharapkan dapat membantu meningkatkan kualitas produk, efisiensi produksi, dan daya saing UMKM di pasar lokal maupun nasional. Factory Visit ini menjadi salah satu bentuk nyata komitmen PT Sriboga Flour Mill dalam mendukung pemberdayaan dan pengembangan UMKM Indonesia. Dengan sinergi yang kuat antara perusahaan dan para pelaku usaha, diharapkan akan tercipta produk pangan lokal yang berkualitas, inovatif, dan mampu bersaing di pasar yang lebih luas. #SribogaSelaluAdaDiHatiku #27TahunBersamaUMKM

Denpasar, 27 Mei 2025 — Sebuah langkah strategis dalam pemberdayaan pelaku usaha kecil dan menengah (UMKM) berbasis tepung terigu telah resmi dimulai di Denpasar, Bali. Pada tanggal 27 Mei 2025, telah terbentuk paguyuban UMKM baru bernama Semeton Sriboga Bali (SSB), yang merupakan hasil kolaborasi positif antara para pelaku UMKM lokal dan PT Sriboga Flour Mill, salah satu perusahaan terdepan dalam industri tepung terigu di Indonesia.Inisiatif ini digagas oleh Ibu Masayu Latifah, pemilik Magenta Kitchen, yang memiliki visi untuk memperkuat sinergi dan mempercepat kemajuan UMKM di wilayah Bali. Acara pembentukan paguyuban ini turut dihadiri oleh perwakilan dari PT Sriboga Flour Mill, antara lain Ibu Maria Wuri Handayani selaku Marketing Manager, Bapak Ahmad Mukholil selaku Head of SME Empowerment, serta tim sales area yang terdiri dari Irawan Yulianto dan Tatang Koerniawan. Hadir pula Putra Kerda Laksana selaku technical advisor yang akan berperan aktif dalam pendampingan teknis kepada anggota UMKM.Paguyuban SSB sendiri diikuti oleh 35 UMKM berbasis tepung terigu yang berasal dari Denpasar dan sekitarnya. Para pelaku usaha ini memiliki potensi besar untuk berkembang, dan dengan adanya wadah kolaboratif seperti paguyuban ini, mereka berkesempatan untuk saling berbagi pengetahuan, pengalaman, serta mengakses pelatihan dan bimbingan dari Sriboga.Tujuan utama pembentukan paguyuban ini adalah untuk meningkatkan kualitas produk, memperkuat daya saing, serta mendorong pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan di sektor pangan berbasis terigu. Sinergi antara PT Sriboga Flour Mill dan UMKM lokal diharapkan menjadi model pemberdayaan yang dapat diterapkan di daerah lain.Dengan semangat gotong royong dan komitmen terhadap kualitas, Paguyuban Semeton Sriboga Bali diharapkan menjadi motor penggerak kemajuan UMKM di Bali.Bagi pelaku UMKM berbasis terigu yang belum bergabung, ini saat yang tepat untuk bergabung dan berkembang bersama! Silakan hubungi admin Sriboga UKM Center untuk informasi lebih lanjut.Matur Suksma!

Dalam membuat cake terkadang kita kesulitan untuk mendapatkan tekstur yang lembut atau moist. Tak sedikit dari kita yang gagal dan berujung rasa cake menjadi kering hingga keras.Namun tak perlu khawatir, menurut Chef Vidya dari Sriboga Customer Center Bandung, ada tiga kunci utama untuk membuat cake yang lembut dan moist. Tiga kunci tersebut meliputi:pemilihan bahan yang tepat, pembuatan tekstur adonan yang sesuai, dan pengaturan suhu oven yang tepat.Dalam baking demo interaktif yang digelar beberapa waktu lalu di Farmers Market, Mall Kelapa Gading, Jakarta, Chef Vidya membagikan tips pertamanya, yakni:“Pastikan semua bahan (telur, gula, tepung terigu, margarin dan lainnya) dalam kondisi temperatur ruang,” ujarnya.Tips selanjutnya, setelah semua bahan tercampur, penting untuk memperhatikan kekentalan adonan cake.“Kental adonan jangan terlalu encer atau terlalu kental. Caranya, ambil adonan dengan menggunakan spatula. Apabila adonan tidak jatuh berarti sudah cukup (kental),” tambah Chef Vidya.Kunci terakhir adalah suhu oven. Menurutnya, suhu maksimal yang digunakan untuk memanggang adalah 180 derajat Celsius, dengan waktu pemanggangan selama kurang lebih 20 hingga 30 menit menggunakan api atas dan bawah.Dalam sesi baking demo tersebut, Chef Vidya mendemonstrasikan dua menu cake, yaitu choco moist cake menggunakan tepung terigu Yokozuna, serta cheese tart yang dibuat menggunakan varian tepung Ninja dari Sriboga Flour Mill.Acara ini juga menjadi momen peluncuran kemasan baru 1 kilogram untuk varian tepung super-premium Hime, Double Zero, Ninja, dan Yokozuna. Keempat produk tersebut hadir dengan karakteristik yang mengusung standar Japanese dan European flour.“Dengan tampilan barunya, Sriboga kembali menegaskan komitmennya dalam menghadirkan terigu berkualitas tinggi yang dapat digunakan secara optimal oleh para pelaku industri bakery, horeca, chef profesional, hingga baking enthusiast di seluruh Indonesia,” ungkap Fadjar Sofyar selaku Direktur Commercial Sriboga Flour Mill.

Telah sukses terlaksana Study Banding Paguyuban Koperasi Bhirawa Jaya Pare Kediri ke Bakpia 701 Kepurun Manisrenggo Klaten!   Acara yang berlangsung pada tanggal 13 Mei 2025 ini telah menjadi wadah yang inspiratif bagi para anggota paguyuban koperasi Bhirawa Jaya Pare Kediri yang berjumlah 24 orang. Opening dibawakan oleh Ibu Maria Wuri Handayani, yang merupakan Marketing Manager PT Sriboga Flour Mill, beliau menyampaikan pemberdayaan Umkm merupakan Amanah Founding father Sriboga, Bapak Bustanil arifin, untuk terus peduli dan membantu umkm khususnya yang berbasis terigu untuk maju dan berkembang bersama Sriboga. Acara ini dimaksudkan agar UMKM naik kelas dan menciptakan inspirasi dan inovasi bagi UMKM serta pembekalan di UKM Class untuk menambah wawasan dan pemasaran dalam bisnis Umkm.   Acara ini menjadi momentum penting bagi para anggota untuk memperluas wawasan dan menjalin silaturahmi. Para anggota mendapatkan kesempatan berharga untuk belajar dan berinteraksi melalui serangkaian kegiatan, yaitu:Pendalaman ilmu melalui UKM Class Level 2 bersama Bp. Ahmad Mukholil, yang memberikan wawasan mengenai “DIGITAL MARKETING” untuk pengembangan usaha kecil dan menengah. Kehadiran Bp. Ahmad Mukholil sebagai narasumber ahli memberikan perspektif baru dan solusi praktis bagi tantangan yang dihadapi pelaku UMKM.Inspirasi dan Pengalaman dari Sharing Bisnis UMKM bersama Bp. Irfan Wahyudi. Acara ini menjadi ruang berbagi yang kaya akan pengalaman nyata dari seorang praktisi UKM. Bp. Irfan Wahyudi membagikan pengalaman, keilmuan dan perjalanan bisnisnya, suka duka membangun usaha, serta kiat-kiat sukses yang dapat diadaptasi oleh para anggota koperasi. Interaksi yang hangat dan pertanyaan-pertanyaan yang konstruktif mewarnai acara ini.Ketrampilan Praktis dalam Baking Demo Pembuatan Bakpia. Para peserta mendapatkan kesempatan langka untuk menyaksikan secara langsung proses pembuatan Bakpia yang menjadi ikon kuliner Yogyakarta. Demonstrasi ini tidak hanya memberikan pengetahuan tentang teknik pembuatan, tetapi juga memotivasi anggota untuk berinovasi dalam produk masing-masing. Kunjungan ini diharapkan dapat memberikan inspirasi dan pengetahuan baru bagi Paguyuban Koperasi Bhirawa Jaya Pare Kediri dalam memajukan koperasi dan UMKM anggotanya.  Study banding ini diharapkan dapat menjadi pemicu semangat dan ide-ide baru bagi Paguyuban Koperasi Bhirawa Jawa Pare Kediri dalam memberdayakan anggotanya. Pengalaman belajar dan jaringan yang terbentuk selama acara ini diharapkan dapat membawa dampak positif bagi kemajuan koperasi dan UMKM di Pare Kediri. Selain study banding, Sriboga menjadi perusahaan yang terlengkap dalam program pemberdayaan UMKM, yaitu Sharing bisnis Umkm bersama persama civitas akademika, Sriboga Ukm Class level 1, 2, 3, dan 4, Visit Factory, Pertemuan komunitas Paguyuban Umkm, Baking Demo Umkm, Bansos UMKM terdampak Bencana, Bustanil arifin award, Beasiswa UMKM di Ikopin bandung, dll.     

Bangkalan, Madura – 12 Februari 2025PT Sriboga Flour Mill melalui Divisi Pemberdayaan UMKM (Sriboga UKM Center) bersama tim Territory RBM East wilayah ASR Ahmad Anwar Aulia, resmi membentuk dua paguyuban UMKM baru di Bangkalan, Madura: RATOH EBUH dan POTRE KONENG. Pembentukan ini merupakan bagian dari upaya Sriboga untuk mendampingi dan mengembangkan potensi UMKM berbasis terigu di wilayah Madura.Langkah ini diawali dari kegiatan Sharing Bisnis UMKM yang berkolaborasi dengan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Trunojoyo Madura. Dalam kegiatan tersebut, Sriboga tidak hanya melancarkan distribusi produk tepung terigu di wilayah Madura, namun juga membangun ikatan yang lebih dekat dengan para pelaku usaha lokal.Setiap paguyuban beranggotakan 16 pelaku UMKM yang bergerak di bidang kuliner berbasis tepung terigu. Dalam proses pembentukannya, Sriboga UKM Center bekerjasama erat dengan penggiat UMKM lokal yakni Ibu Anis Rokhima (Dapur Bunda Anis) dan Ibu Yanti (Lucky Catering), dua sosok inspiratif di balik berkembangnya UMKM di Bangkalan.Kegiatan ini juga mendapat dukungan penuh dari Chef Putra yang turut hadir memberikan pelatihan dan inspirasi resep-resep baru yang inovatif bagi anggota paguyuban. Dukungan ini menjadi bagian dari amanah Founding Father Sriboga, Bapak Bustanil Arifin, yang sejak awal berkomitmen mendorong pertumbuhan UMKM sebagai tulang punggung perekonomian.Melalui berbagai program seperti Bustanil Arifin Award, Beasiswa Putra-Putri UKM di IKOPIN, Sriboga UKM Class, Study Banding, Visit Factory, hingga Bansos UKM, Sriboga UKM Center terus mendorong pemberdayaan UMKM agar berkembang secara berkelanjutan.Dengan semangat gotong royong, inovasi, dan edukasi, Sriboga berharap paguyuban RATOH EBUH dan POTRE KONENG menjadi motor penggerak kemajuan UMKM di Pulau Garam ini.Untuk UMKM berbasis tepung terigu, ayo bergabung bersama paguyuban UMKM Sriboga!SRIBOGA, SELALU ADA DI HATIKU!